Pendiri Mobil Listrik: Nikola Menawarkan Presidennya di Posisi CEO

 

Pembuat truk listrik Nikola mengumumkan bahwa Presiden Michael Lohscheller akan menjadi CEO pada 1 Januari, hal itu disampaikan pada Rabu, (10/08/22) dini hari.

Lohscheller, yang akan menggantikan CEO Mark Russell setelah pensiun, telah bergabung dengan Dewan Direksi Nikola, efektif segera. Dia menjabat sebagai CEO Opel dan VinFast, serta CFO di Volkswagen Group of America dan Mitsubishi Motors Europe, sebelum bergabung dengan Nikola sebagai Presiden pada Maret, menurut profil LinkedIn-nya.

Sejak itu, perusahaan membawa kendaraan listrik baterai Tre yang telah lama tertunda ke dalam produksi seri dan mulai menguji coba versi sel bahan bakar hidrogen Tre dengan Total Transportation Services.

“Dalam enam bulan sejak bergabung dengan perusahaan kami, Michael terus meningkatkan rasa urgensi, tingkat akuntabilitas yang tinggi, jalur komunikasi yang lebih baik, dan pengambilan keputusan yang dipercepat kepada Nikola Motor,” Steve Girsky, Ketua Dewan Nikola, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Harga saham Nikola naik 5,9% di tengah berita selama perdagangan pra-pasar Rabu. Harga saham flat pada pukul 10 pagi ET.

Startup ini telah berjuang sejak go public melalui merger senilai $3,3 miliar dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus VectolQ pada Juni 2020.

Setelah menjadi berita utama karena penilaiannya yang menakjubkan sebesar $29 miliar, perusahaan itu diperlambat oleh serangkaian kontroversi yang berasal dari pendirinya Trevor Milton, yang mengakibatkan pemecatannya sebagai CEO dan denda $125 juta kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS karena menipu investor.

SEC mengatakan bahwa Milton menyesatkan investor di berbagai bidang termasuk kemajuan teknologi dan kemampuan produksi perusahaan. Milton didakwa dengan penipuan kriminal.

Nikola melaporkan Kamis kerugian bersih kuartal kedua sebesar $ 173 juta, atau 41 sen per saham, pada pendapatan $ 18,1 juta.

Perusahaan tersebut mengatakan telah memproduksi 50 Nikola Tre BEV di pabriknya di Coolidge, Arizona, dan tetap berada di jalur untuk mengirimkan antara 300 dan 500 truk pada akhir tahun.