4 Jenis Tulisan dan Gaya Menulis Artikel yang Bisa Page One Google

4 Jenis Tulisan dan Gaya Menulis Artikel yang Bisa Page One Google

Gaya Menulis Artikel yang bisa Page One Google
 


Ada empat tipe dasar penulisan, yang biasa disebut sebagai “gaya penulisan”. Gaya-gaya tersebut adalah Ekspositori , Persuasif/Argumentatif , Narasi , dan Deskriptif . Setiap gaya memiliki tujuan tertentu, seperti menjelaskan cara kerja sesuatu atau membuat orang setuju dengan suatu sudut pandang. Audiens dan tujuan menentukan gaya penulisan yang digunakan.

1. Ekspositori

Tulisan ekspositori menjelaskan topik tertentu kepada pembacanya. Ini berfokus pada topik tertentu dan mencakup fakta, angka, dan deskripsi yang relevan. Biasanya menggambarkan suatu proses, dan informasi diurutkan secara logis dan berurutan. 

Biasanya tidak menyertakan pendapat penulis atau upaya apa pun untuk meyakinkan pembaca tentang posisi tertentu atas informasi tersebut. Ini adalah salah satu gaya yang paling umum dan digunakan di:


  • Buku teks
  • Buku dan artikel tentang cara
  • Buku masak
  • Cerita berita
  • Penulisan bisnis
  • Penulisan teknis
  • Karya Tulis Ilmiah


2. Persuasif/Argumentatif

Tulisan persuasif dan/atau argumentatif mengandung bias dan opini penulis. Ini juga mencakup pembenaran, alasan, dan argumen dalam upaya meyakinkan pembaca untuk setuju dengan pendapat penulis, menerima ide, atau mengambil tindakan. Tulisan ini digunakan dalam:


  • Kolom opini
  • Bagian editorial
  • Iklan dan iklan
  • Ulasan produk
  • Presentasi penjualan
  • Pidato
  • Rekomendasi dan surat pengantar


3. Narasi

Penulisan naratif digunakan ketika menceritakan sebuah cerita, yang bisa berupa fakta atau fiksi. Ini adalah salah satu gaya yang paling serbaguna karena memungkinkan penulis untuk membuat dari imajinasi. 

Dalam jenis penulisan ini, cerita adalah pusat, bukan fakta. Narasi mencakup karakter dan dialog, menceritakan sebuah cerita, dan memiliki awal, tengah, dan akhir yang logis. Gaya ini paling sering digunakan dalam:


  • Novel
  • Cerita pendek
  • Puisi
  • Memoar
  • Biografi


4. Deskriptif

Menulis deskriptif mirip dengan ekspositori. Ini menjelaskan sesuatu kepada pembaca, tetapi melakukannya dengan bahasa yang sangat deskriptif yang menggunakan semua panca indera (penglihatan, suara, rasa, sentuhan, penciuman) untuk menciptakan gambaran yang jelas bagi pembaca. Tulisan deskriptif seringkali bersifat pribadi dan subyektif sedangkan tulisan ekspositori biasanya bersifat impersonal atau jauh. Gaya ini sering digunakan dalam:


  • Puisi
  • Buku Harian
  • Jurnal
  • Surat cinta
  • Skenario


Keempat gaya ini berkaitan dengan tujuan menulis. Namun, gaya melampaui tujuan. Hal ini juga ditentukan oleh pilihan kata, tempo, struktur, suara, dan nada. 

  1. Pilihan kata adalah tentang menjadi tepat dan ringkas. Presisi adalah memilih kata-kata spesifik yang menyampaikan makna, menciptakan citra, menginspirasi emosi, dan memancing respons. Ringkas tidak berarti menulis dalam kalimat pendek yang tersentak-sentak (kecuali itu adalah pilihan gaya). Artinya hanya menggunakan kata-kata yang diperlukan, menghilangkan tulisan yang berbunga-bunga, berulang, rumit, dan berantakan.
  2. Struktur kalimat adalah bagaimana kata-kata dan pikiran disusun. Apakah kata-kata tersusun secara logis dan mudah diikuti? Apakah ide-ide penting ditempatkan terlebih dahulu untuk menarik perhatian atau kemudian untuk membangun momentum dan ketegangan? Apakah kalimatnya pendek dan terputus-putus, bertele-tele, atau tepat? Apakah bagian-bagiannya halus dan menarik untuk dibaca? 
  3. Aliran kalimat mengacu pada ritme yang dibuat dengan teknik seperti aliterasi, konsonan, kata-kata multi-suku kata, metafora, simile, personifikasi, onomatopoeia, hiperbola, dan simbolisme.
  4. Suara adalah perspektif di mana informasi dibagikan. Begitulah cara pembaca mendengar kata-kata itu. Apakah mereka mendengar suara yang formal dan objektif (yaitu otoritas universitas atau pemimpin perusahaan) atau apakah mereka mendengar suara penulis yang lebih pribadi? Suara juga bisa merujuk pada perspektif, seperti menulis sebagai orang pertama atau ketiga.
  5. Nada mencerminkan gaya pribadi penulis. Misalnya, apakah tulisan itu dihias dengan kalimat yang panjang dan rumit? Apakah itu dikemas dengan metafora dan citra? Apakah langsung, dengan prosa yang jarang dan kalimat yang sederhana? Mungkin itu percakapan daripada formal? Emosional atau logis? Serius daripada humoris? Apakah aturan tata bahasa diterapkan secara kaku atau penulis bermain cepat dan longgar dengan tanda hubung dan titik, bahasa gaul, emotikon, dan paragraf satu kalimat?


Gaya menulis berkembang seiring waktu sebagai penulis berkembang, bereksperimen, dan mengambil proyek-proyek baru. Penulis hebat menyadari gaya alami mereka dan sering menggunakannya, tetapi mereka juga sengaja berlatih menulis dalam gaya lain.

Itulah jenis artikel seperti apa yang bisa page one, dengan gaya menulis artikel yang bisa page one Google bisa memberikan organik traffic secara gratis. Semoga bermanfaat!

0 Response to "4 Jenis Tulisan dan Gaya Menulis Artikel yang Bisa Page One Google"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Iklan Tengah Artikel 1

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia